Jalan Kaki 20 Menit Sehari, Bisa Mencegah Kematian Dini

 Dalam sebuah penelitian terungkap jika jalan kaki bisa menyelamatkan 37 ribu jiwa per tahun dari kematian yang diakibatkan oleh jantung, kanker, serta stroke.

Penelitian ini dilakukan oleh The Ramblers Walking Charity and Macmilan Cancer Support. Dinyatakan dalam penelitian ini bahwa satu dari tiga orang yang disurvei hampir tidak memiliki waktu untuk jalan kaki. Padahal jalan kaki merupakan olahraga sederhana.

Dr. William Bird, pendiri Walking for Health and Interlligent Health, menyatakan jika aktivitas fisik yang kurang memicu kematian secara prematur daripada obesitas.

“Meski langsing, Anda belum tentu sehat jika tidak aktif. Orang yang gemuk justru lebih bugar karena banyak bergerak,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan bila berjalan bisa meningkatkan kesehatan dengan menurunkan sel-sel pembunuh alami, membatasi peradangan, dan mencegah kerusakan pada ‘baterai energi’ dalam sel.

Karena penelitian ini, kini sembilan dari sepuluh orang Inggris telah berubah paradigmanya dan menganggap bahwa berjalan adalah olahraga paling bagus untuk membuat tubuh jadi lebih sehat.

The Report Walking Works bahkan berani menyatakan dengan berjalan selama 150 menit dalam satu minggu atau 21 menit setiap hari bisa mencegah:
12.061 orang dari jantung koroner.36.815 orang dari kematian prematur.294. 730 orang dari kasus diabetes.

Dr William juga menambahkan pernyataannya terkait pentingnya olahraga bagi kesehatan kepada pasiennya. “Jika tidak memiliki banyak waktu, luangkan waktu untuk berjalan kaki selama sepuluh menit,” katanya sebagaimana dikutip Daily Mail.

Sumber : KlikSeru.com

Inilah Cara Smartphone Merusak Kesehatan Anda

Smartphone dan Anda tak bisa dipisahkan lagi? Hati-hatilah, manusia yang terlalu “dekat” dengan smartphone mempunyai efek yang buruk, terutama kesehatan. Melansir dariHuffington Post inilah cara smartphone merusak kesehatan Anda.

Pendengaran

Mendengarkan musik memakai smartphone memang mengasyikkan. Terlebih bila hal tersebut dilakukan secara santai. Yang perlu diwaspadai adalah volumenya. Jangan terlalu besar, sebab telinga bisa rusak. Setidaknya mengganggu pendengaran.

Kuman dan bakteri

Tak bisa dipungkiri, seorang yang kecanduan dengan smartphone akan membawa gadgetnya itu kemana pun suka, termasuk ke kamar mandi.

Jurnal kesehatan internasional pernah melansir bahwa smartphone yang dibawa ke kamar mandi bisa menyebabkan kuman dan bakteri menempel. Hiiy…

Jari-jari kaku

Saat ini aplikasi jejaring sosial dan chattingan sangat beragam. Intinya satu mendekatkan yang jauh dengan perbincangan tanpa omongan – digantikan tulisan yang diketik dengan jari.

Beberapa kali mengetik dengan jari takkan terasa efeknya. Namun, jika terlalu sering akan membuat jari dan pergelangan tangan terasa kaku dan nyeri.

Nyeri leher

Ketika memainkan smartphone secara otomatis leher menahan kepala yang menunduk fokus pada layar. Bila dilakukan dalam waktu lama, akan menjalar dari pundak sampai kepala. Hati-hatilah…

Kecanduan

Ternyata smartphone juga sebabkan kecanduan. Dan angkanya pun termasuk tinggi, sekitar 66 persen. Ketika kecanduan, orang yang kecanduan tersebut merasa cemas akibat takut kehilangan atau dipisahkan dari ponsel yang menemaninya kemana-mana.

Radiasi

Sudah menjadi fakta umum bahwa Smartphone memaparkan radiasi yang tidak sehat. Meski begitu, faktanya masih banyak orang yang kerap tidur dimana smartphonenya diletakkan di sebelah kepalanya.

Padahal, sinar LED cukup mengganggu tidur dan radiasinya secara tidak langsung menyebabkan efek kesehatan lebih lanjut dalam jangka panjang.

Sulit tidur

Saking kecanduannya, seseorang akan berusaha terus memantau perkembangan terbaru melalui smartphonenya. Bahkan, di waktu tidur sekalipun.

Sebenarnya, hal tersebut merupakan salah satu gangguan tidur yang disebabkan oleh sinar LED dari smartphone yang merusak produksi melatonin, zat yang membuat tidur kita jauh lebih nyenyak.

Karena itu, saat istirahat gunakan untuk istirahat, matikan smartphone sebelum tubuh Anda memaksanya.

Sindrom ponsel bergetar

Seringnya seorang yang mencandu smartphone dengan getaran gadget miliknya menjadikannya terbiasa. Kadang-kadang imbasnya, mereka merasa selalu ada getaran yang menandakan ada panggilan masuk atau pesan, yang tentunya memicu keinginan untuk memeriksa. Padahal, sama sekali tak ada panggilan atau pesan masuk.

Gejala penarikan

Kecanduan smartphone, walaupun bukan sebuah zat yang dimasukkan ke dalam tubuh seperti alkohol maupun obat-obatan terlarang, bisa membuat seseorang stres jika dipisahkan.

Beberapa efek yang timbul diantaranya yaitu depresi akut, cemas, bingung, hingga menjauhkan diri dari pergaulan.

Sumber: KlikSeru.com

Seperti Apa Dunia Bila Radiasi Smartphone Terlihat?

Apakah kamu penasaran seperti apa tampilan dunia bila kita dapat melihat radiasi ponsel? Seniman Nickolay Lamm menjawab hal tersebut.

Dikutip dari HuffingtonPost, pada bulan Juli, Lamm merilis serangkaian ilustrasi yang menggambarkan Washington D.C, di mana Wi-Fi tersedia, disirami aneka warna bagaikan pelangi. Karya Lamm tersebut merupakan pengimajinasian suasana kota-kota di Amerika Serikat (AS) dan daratan di sana apabila radiasi smartphone terlihat dalam pancaran warna-warna beraneka ragam serta menciptakan bentuk-bentuk geometris yang unik.

Lamm bekerja dengan dua orang profesor di bidang teknik elektronik dan komputer, Danilo Erricolo dari University of Illinois di Chicago, serta Fran Harackiewicz di Illinois University yang terletak di sebelah selatan Carbondale. Dalam emailnya kepada Huffington Post, Lamm memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi pada masing-masing gambar.

Jaringan seluler lintas negara terbuat dari berbagai area heksagonal, masing-masing memiliki bagian yang disebut sel. Grid heksagonal ini bersifat efisien. Masing-masing menara terletak tepat di persimpangan dari tiga sel dan masing-masing antena tiga arah di bagian atas menara mencakup potongan dataran sebesar 120 derajat.

Pada gambar di atas, Lamm mengacu pada Department of Commerce (Departemen Perdagangan) di Washington yang memiliki pancaran tiga arah pada menara selulernya. Warna yang berbeda mewakili frekuensi yang berbeda, yang mana memungkinkan pengguna seluler melakukan panggilan tanpa mengganggu.

Gambar di atas menunjukkan gedung-gedung pencakar langit New York dengan pemancar seluler di masing-masing gedung memberikan cakupan gelombang yang besar bagi kota yang padat ini.

Gambar di atas menunjukkan radiasi seluler dari Hollywood Hills. Gambar-gambar tersebut nampak indah dan menakjubkan, namun perlu diingat bahwa itu semua memang rekayasa yang ditujukan untuk kepentingan artistik. Jadi hingga sekarang memang tidak ada cara untuk menangkap dan memotret gelombang seluler.

Sumber : KlikSeru.com